Home » , » Pengertian Booting dan Jenisnya

Pengertian Booting dan Jenisnya

sumber : pixabay.com
Pengertian Booting dan Jenisnya - Dalam mengenal dunia komputer pasti anda sudah tidak asing lagi dengan istilah booting. Menurut wikipedia indonesia booting adalah proses awal menyalakan komputer saat semua register prosesor diatur kosong, dan status mikroprosesor/prosesor diatur tata ulang. Sederhananya booting merupakan proses awal yang terjadi pada saat komputer pertama kali dihidupkan. 

Dalam pelajaran TKJ yang sudah saya pelajari booting bisa diartikan sebagai rangkaian proses menghidupkan maupun mematikan komputer hingga komputer siap untuk digunakan. Definisi tersebut saya simpulkan karena keluarnya pertanyaan tentang definisi hardboot dan softboot yang juga akan dibahas pada artikel ini.

Proses booting sangat berkaitan dengan BIOS (Basic Input Output System) yaitu sebuah program yang tertanam pada komputer sebagai pendeteksi atau berfungsi untuk memberi informasi tentang keadaan komputer saat pertama kali dihidupkan. BIOS melakukan POST (Power On Self Test) untuk mengetahui berbagai keadaan hardware apakah siap untuk menjalankan sistem operasi.

Dalam proses POST, BIOS akan memberi pesan-pesan berupa kode beep ataupun pesan kesalahan apabila komputer memiliki kesalahan pada hardware maupun sistemnya.

Booting terdiri dari 3 tahap yaitu : 

  • pengambil alihan komputer oleh BIOS,
  • berjalannya proses POST, dan
  • pengambil alihan komputer oleh sistem operasi.
Perincian tahapan proses booting adalah sebagai berikut : 
  1. Saat tombol power ditekan maka komputer akan hidup dalam kondisi memori yang masih kosong karena belum ada perintah untuk diproses oleh CPU. User belum perlu untuk memasukan perintah atau instruksi karena CPU sudah dirancang untuk menemukan alamat tertentu di BIOS. Pada proses inilah BIOS akan berjalan.
  2. Setelah BIOS berjalan maka secara otomatis BIOS akan mengambil alih sistem operasi komputer untuk sementara untuk kemudian dilakukan pengecekan sistem maupun hardware yang terpasang. Proses inilah yang disebut POST (Power On Self Test). Pada proses ini BIOS akan mendiagnosa berbagai harware yang terpasang untuk kemudian diberikan kode atau pesan kesalahan apabila memang ada kesalahan di hardware yang terpasang.
  3. Setelah itu BIOS akan menjalankan kartu grafis BIOS dan juga ROM untuk dicek. Apabila semua proses sebelumnya sudah dilakukan selanjutnya BIOS akan memanggil sistem operasi yang ada pada perangkat booting. Sistem operasi tersebut akan dimuat dalam memori dan segera mengeksekusinya atau menjalankannya. Pada saat sistem operasi mengambil alih komputer maka saat itulah komputer bisa digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang diinginkan.

Jenis-jenis booting

Pada dasarnya hanya ada 2 jenis booting yaitu coldboot dan warmboot. Namun dengan perkembangannya ada 3 jenis lagi yang termasik dalam jenis-jenis booting. Berikut ini penjelasan jenis-jenis booting tersebut.

Cold Boot

Cold boot adalah booting atau proses menghidupkan komputer yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan belum dialiri arus listrik. Cold boot terjadi saat user menghidupkan komputer degnan menekan tombol power. Proses cold boot akan mereset memori sehingga memori akan kosong dengan cache sehingga ruang pada memori akan kosong dan proses pada komputer berjalan lebih cepat seperti yang dijelaskan pada artikel Mengatasi Komputer Lambat atau Lemot.

Warm Boot

Warm boot merupakan proses menghidupkan komputer yang terjadi pada saat komputer masih dialiri arus listrik kembali atau listrik dimatikan hanya sebentar. Warm boot ini biasa dilakukan dengan menekan tombol reset pada CPU sehingga komputer akan menjalankan ulang sistemnya. Warm boot bermanfaat untuk pengaktifan ulang komputer karena crash atau hang.

Soft Boot

Soft boot adalah proses menghidupkan komputer yang dikendalikan melalui atau oleh sistem. Bisa juga diartikan soft boot adalah menghidupkan atau mematikan komputer dengan sesuai prosedur yang ada. Soft boot lebih bisa dikaitkan dengan mematikan komputer karena proses mematikan komputer memang bisa berjalan dengan paksa ataupun sesuai prosedur.
Cara mematikan komputer sesuai prosedur :
Tutuplah semua program yang sedang dipakai atau berjalan, Matikan komputer dengan menekan tombol shutdown pada menu start button. Tunggu hingga komputer mati atau kipas prosesor tidak berputar lagi. Cabut kabel power dari stop kontak

Hard Boot

Hard boot merupakan proses mematikan komputer yang dilakukan secara paksa dengan menekan tombol power beberapa saat hingga komputer mati total. Hard boot biasa terjadi saat user tidak sabar menunggu matinya komputer atau karena terjadi hang pada komputer. Proses hard boot sangat tidak baik dan tidak disarankan untuk komputer karena berpotensi untuk merusak memori dan harddisk. 

Reboot

Reboot adalah proses mengulang kembali sistem komputer dari awal. Reboot dilakukan dikarenakan beberapa hal, misalnya karena terjadi crash aplikasi atau sistem operasi sehingga tidak ada pilihan lain selain menekan tombol reboot atau restart. Reboot bisa dimasukkan kedalam warmboot.

Sekian mengenai pembahasan Pengertian Booting dan Jenisnya. Semoga bermanfaat.

5 komentar:

  1. Ada caranya biar booting laptop cepat gak gan? Soalnya laptop saya lama banget, bisa sampe 1 menit lebih?

    BalasHapus
  2. Coba kurangi program startupnya lewat tash manager. Uninstall program yang nggak begitu penting juga. Kalau masih lama loading kemungkinan kekuatan kerja harddisk udah berkurang

    BalasHapus
  3. duh, punya ane malah 5 menit-an bootingnya. kalo kinerja harddisk berkurang masih bisa diatasi gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba buat ngurangi startup pragram sama kurangi aplikasi yang kurang berguna. kalau masih lama mungkin ada hubungannya sama kinerja harddisk

      Hapus