Tujuan Keamanan Jaringan
Tujuan Keamanan Jaringan Komputer yaitu untuk mencegah resiko yang mungkin menimpa jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logic, juga yang langsung maupun tak langsung mengganggu kinerja dalam suatu jaringan komputer.
Tugas keamanan jaringan dilaksanakan oleh seorang administrator jaringan. Seorang administrator jaringan setidaknya harus menguasai 3 hal umum berikut ini :
- Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktik.
- Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras jaringan komputer seperti ; repeater, hub, switch, dan router.
- Pemahaman tentang routing.
Kebijakan Pengguna Jaringan
A. Kebijakan Organisasi
Kebijakan Organisasi adalah suatu kebijakan organisasi, istansi atau lembaga dalam lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. Contoh kebojakan organisasi antara lain :- Tata kelola sistem komputer
- Pengaturan kerapian pengkabelan
- Pengaturan akses wi-fi
- Manajemen data organisasi
- Sinkronisasi antar sub-organ
- Manajemen Sumber Daya
- Maintenance & Checking berkala
B. Etika Menggunakan Jaringan
Etika menggunakan jaringan perlu dipelajari agar dalam menggunakan atau memanfaatkan jaringan tidak ada pihak yang dirugikan dan terjadi ketertiban dalam menggunakan jaringan tersebut.
- Memahami Akses Pengguna.
- Memahami kualitas daya Organisasi.
- Pengaturan penempatan sub-organisasi.
C. Kebijakan Mengakses Komputer
Selain kebijakan menggunakan jaringan, Kebijakan ini merupakan kebijakan untuk pengguna komputer yang terkoneksi dengan jaringan.- Manajemen pengguna
- Manajemen sistem komputer
- Manajemen waktu akses
Prinsip keamanan jaringan :
- Confidentiality (Kerahasiaan), artinya informasi hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang
- Integrity, bahwa informasi hanya bisa diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
- Availability (Ketersediaan), artinya informasi hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang pada saat dibutuhkan.
- Authentication, berarti bahwa baik dari pihak pengirim maupun penerima dapat teridentifikasi dengan benar dan dengan jaminan identitas mereka asli.
- Nonrepudiation, berarti dari pihak pengirim dan penerima tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan yang terjadi.
Jenis-jenis keamanan jaringan
- Keamanan Fisik
Yaitu jenis keamanan yang memfokuskan pada pekerja, aset fisik, maupun tempat kerja suatu jaringan. Mungkin serangan terhadat fisik memang jarang terjadi. Namun serangan yang menyerang keamanan logic juga bisa berdampak pada kinerja hardware dalam jaringan.
Contoh ancaman terhadap keamanan fisik antara lain :
- konsleting,
- kabel putus/dimakan tikus,
- antena tersambar petir,
- harddisk rusak,
- dan lain sebagainya
- Keamanan Logic
Keamanan yang berhubungan dengan perangkat lunak jaringan. Jenis keamanan ini mencegah berbagai serangan yang bisa merusak sebuah jaringan secara logika/merusak software-software didalamnya. Misalkan adanya pembajakan untuk mengambil hak akses administrator jaringan.
Macam-macam serangan logic :
- SQL Injection, yaitu pembajakan pada sistem komputer dengan mendapatkan akses database pada sistem.
- Dos (Denial of Service) yaitu serangan pada sistem untuk menghabiskan sumberdaya pada sistem. misalkan dengan traffic flooding sehingga lalulintas jaringan menjadi padat.
- Request Flooding yaitu membanjiri sistem dengan request sehingga request banyak dari pengguna tak terdaftar bisa mendapat layanan dari server.
- Deface yaitu mengubah tampilan suatu web server.
- Social Enginering yaitu serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Misalkan dengan adanya fake login yang meminta username dan password.
- Packet Sniffer yaitu serangan dengan menangkap paket yang lewat dalam sebuah jaringan.
- Malicious Code yaitu serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm, atau trojan horse.
Itulah pembahasan kali ini mengenai Keamanan Jaringan Komputer. Semoga bermanfaat.
Mksih atas infonya
BalasHapus