Home » » Istilah BUS dalam Arsitektur Komputer

Istilah BUS dalam Arsitektur Komputer

sumber : pixabay.com
Istilah BUS dalam Arsitektur KomputerDalam mempelajari arsitektur komputer kita pasti pernah bertemu dengan kata "Bus". Bus yang dimaksud bukan mode transportasi darat yang panjang itu. 

Bus yang satu ini juga berperan sebagai alat transportasi, namun yang diangkut bukan manusia melainkan data dari setiap perangkat/modul yang terhubung dengan Bus itu sendiri.

Dalam arsitektur komputer, Bus merupakan sebuah subsistem yang bertugas mentransfer data atau arus listrik antar komponen didalam rangkaian komputer. Misalnya CPU, memory, dan perangkat I/O.

Bus memiliki keistimewaan yaitu Bus dapat menghubungkan beberapa alat secara logika dalam satu set kabel yang sama. Setiap Bus menterjemahkan set konektornya ke setiap port, socket, kartu, ataupun kabel secara bersamaan.

Bagian-bagian Bus

  • Data Bus
Data Bus merupakan jalur perpindahan antara komponen atau modul dalam sistem komputer. Pada saat tertentu masing masing jalur hanya dapat membawa 1 bit data, sehingga jumlah jalur ini mempengaruhi jumlah data yang dapat ditransfer pada satu waktu.

Sifat Data Bus bidirectional (2 arah), artinya CPU dapat mengirim dan menerima data sekaligus dalam Data Bus. Data Bus biasanya terdiri atas 8, 16, dan 64 jalur pararel.
  • Address Bus
Address Bus merupakan sebuah jalur yang berfungsi untuk menunjukan dan menyesuaikan alamat perangkat memori atau port yang berasal dari sumber dan alamat tujuan dengan tepat untuk proses menulis dan membaca data. 

Proses Pengiriman dan Penerimaan address untuk proses pengiriman dan menerima data  dalam Address Bus hanya satu arah yaitu dari mikroprosesor ke memory atau port.

Fungsi Address Bus yaitu :
  1. sebagai penentu spesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
  2. sebagai pengirim alamat word pada memori yang akan diakses oleh mikroprosesor.
  3. sebagai saluran alamat perangkat modul komputer pada saat mikroprosesor mengakses suatu modul.
  4. pemberi alamat sehingga setiap modul dapat diakses oleh mikroprosesor.
  • Control Bus
Control Bus merupakan bagian Bus yang bertugas untuk mengatur Data Bus, Address Bus, dan seluruh modul yang ada. 

Selain itu, Control Bus juga berfungsi untuk memeriksa kesiapan Mikroprosesor untuk mengirim data ke memory maupun perangkat lainnya, serta memeriksa memory ataupun port untuk menerima data dari mikroprosesor.

Dalam proses kontrol, mikroprosesor memberi sinyal-sinyal pewaktuan untuk validasi data dan konfirmasi alamat, sinyal-sinyal tersebut antara lain : 

1. Write

Sinyal write mengindikasikan sedang terjadi proses penulisan data pada perangkat yang dilakukan oleh mikroprosesor.

2. Read

Sinyal read mengindikasikan sedang terjadi proses pembacaan suatu perangkat untuk memeperoleh data yang dilakukan oleh mikroprosesor.

3. Byte enable

Byte enable berfungsi untuk mendeteksi ukuran data word yang akan ditulis/dibaca contoh (8,16,32,64).

4. Transfer ACK

Transfer ACK  bertugas mengirimkan sinyal informasi yang berupa pemberitahuan bahwa data telah diterima (ditulis) oleh device.

5. Bus Request

Bus Request bertugas mengindikasikan bahwa device membutuhkan control bus.

6. Bus Grant

Bus Grant menunjukan bahwa mikroprosesor telah memberikan akses untuk mengontrol bus.

7. Interrupt Request

Interrupt Request memberitahu bahwa device dengan priority rendah melakukan permintaan akses ke microprosessor/CPU. Atau menandakan adanya penangguhan interrupt dari modul. 

8. Clock Signals

Clock Signals bertugas untuk mengendalikan proses sinkronisasi antar modul.

9. Reset

Mikroprosesor akan melakukan re-start paksa atau meninisialisasi seluruh modul.

Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut :


Jenis-jenis Bus


Jenis bus bisa dibedakan atas : 
  • dedicated : yaitu metode dimana setiap Bus diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer secara permanen,
  • time multiplexed : yaitu metode penggunaan Bus yang sama untuk berbagai keperluan untuk menghemat ruang dan biaya.

Metode arbitrasi

Metode Arbitrasi merupakan suatu metode pengaturan dari pengguna bus yang bisa dibedakan atas : 
  • tersentralisasi : yaitu menggunakan arbiter sebagai pengatur utama,
  • terdistribusi : yaitu setiap Bus memiliki akses control logic.

Timing

Timing berhubungan dengan cara terjadinya event yang diatur dalam sistem bus yang dapat dibedakan atas :
  • synchronous : terjadinya event pada bus yang ditentukan oleh pewaktu,
  • asynchronous : terjadinya event yang mengikuti atau bergantung pada event sebelumnya.

Jenis Transfer Data

Transfer data yang menggunakan Bus antara lain :
  • operasi read,
  • operasi write,
  • operasi read modify write,
  • operasi read after write, dan
  • operasi block.
Demikian pembahasan mengenai Istilah BUS dalam Arsitektur Komputer. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar